Presiden Prabowo Usulkan APBN 2026: Defisit Turun Jadi 2,48 %
Nilai Anggaran dan Defisit
Presiden Prabowo Subianto mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2026 dengan rincian sebagai berikut:
Belanja Negara: Rp 3.786,5 triliun
Pendapatan Negara: Rp 3.147,7 triliun
Defisit APBN: Rp 638,8 triliun atau 2,48 % dari Produk Domestik Bruto (PDB)
news.indozone.id
Setneg
detikfinance
Reuters
.
Presiden menjelaskan bahwa defisit tersebut akan ditopang oleh skema pembiayaan yang prudent, inovatif, dan sustainable (berkelanjutan)
Setneg
Reuters
Antara News
.
Komitmen Menuju APBN Seimbang
Prabowo menegaskan komitmennya untuk menekan defisit sekecil mungkin. Ia menyampaikan harapan bahwa pada tahun 2027 atau 2028, APBN Indonesia dapat mencapai poin tanpa defisit sama sekali:
“Adalah harapan saya, adalah cita-cita saya, untuk suatu saat, apakah dalam 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini... untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali.”
Antara News
TIMES Indonesia
Latar Belakang Penyampaian
Pemaparan ini disampaikan Presiden dalam rapat paripurna Penyampaian RUU APBN 2026 beserta Nota Keuangan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/08/2025)
news.indozone.id
Antara News
.
Ringkasan Singkat
Komponen APBN 2026 Nilai Tersurat
Belanja Negara Rp 3.786,5 triliun
Pendapatan Negara Rp 3.147,7 triliun
Defisit Rp 638,8 triliun (2,48 % PDB)
Target Tanpa Defisit 2027–2028
Dikutip dari News.Indozene.id